Bisnis.com, Jakarta—Saham CPIN berbalik menguat 140 poin menyentuh level 4.790 pada penutupan perdagangan sore ini dan berpotensi melanjutkan penguatan terbatas pada sesi perdagangan berikutnya.
Penguatan hari ini tidak terlepas dari katalis positif dari membaiknya data pertumbuhan ekonomi domestik yang dirilis BPS kemarin. Terlihat sektor konsumsi dan investasi terlihat semakin solid pada pertumbuhan PDB sebesar 5,27% (yoy) pada kuartal II/2018.
Dari sisi kinerja fundamental, PT Charoen Pokphand Tbk menunjukkan kinerja yang cenderung membaik pada semester I/2018. Emiten ini berhasil membukukan pendapatan 2,7% (yoy) atau mencapai Rp25,61 triliun. Kali ini kenaikan pendapatan juga diikuti oleh meroketnya pertumbuhan laba bersih hingga 60% (yoy) atau senilai Rp2,43 triliun.
Kinerja yang cemerlang ini bersumber dari kenaikan revenue pada harga pakan ayam, ayam broiler dan day old chick yang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 13,6% (qtq), 24,9% (qtq), dan 17,8% (qtq).
Saat ini saham CPIN memiliki valuasi premium atau mengalami overvalued dibandingkan harga fundamentalnya dengan forward P/E ratio sebesar 18,5 kali (di atas rata-rata historis lima tahun sebesar 17,1 kali). Namun, harga saham CPIN ini terbilang relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan indeks saham industri dasar dan kimia yang memiliki forward P/E ratio sebesar 18,73 kali.
Sepanjang 2018, harga saham CPIN tumbuh secara year to date sebesar 60% atau berhasil outperformed terhadap pertumbuhan indeks sektor industri dan kimia yang tumbuh sebesar 18,6% (ytd).
Secara teknikal, harga saham CPIN menguat dengan kejenuhan overbought (area jenuh beli) terlihat pada indikator stochastic. Tren harga saham CPIN hampir menyentuh fibo retracement 100% di level 4.950. Terpantau Moving Average Convergence Divergence menunjukkan volume transaksi perdagangan saham CPIN yang mulai menurun. Diperkirakan harga saham CPIN masih menguat terbatas dalam rentang 4.650- 4.900 pada sesi perdagangan selanjutnya.
Sumber: Bloomberg
*) Anida ul Masruroh, analis Bisnis Indonesia Resources Center