Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup berbalik melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (26/7/2018), menyusul penguatan nilai tukar yen.
Harga karet untuk pengiriman Desember 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup berbalik melemah 0,53% atau 0,9 poin ke level 167,5 yen per kilogram (kg).
Padahal, harga bahan baku utama ban ini sempat dibuka menguat 0,42% atau 0,7 poin di posisi 168,20 yen per kg menyusul optimisme terhadap meningkatnya permintaan menysul stimulus ekonomi di China.
Adapun pada perdagangan kemarin, Rabu (25/7), harga karet ditutup menguat 1,26% atau 2,10 poin di level 168,4 yen per kilogram (kg).
Avtar Sandu, senior manager komoditas di Phillip Futures mengatakan harga karet ditopang oleh optimisme bahwa stimulus ekonomi di China akan meningkatkan permintaan terhadap komoditas ini.
“Ada pula kekhawatiran mengenai cuaca di Thailand (yang dapat menghambat produksi),” ungkap Avtar, seperti dikutip Bloomberg.
Namun, harga karet berbalik melemah menyusul menguatnya nilai tukar yen Jepang di tengah spekulasi bahwa Bank of Japan akan menyesuaikan kebijakan moneter ultra longgarnya pada pertemuan kebijakan pekan depan.
Nilai tukar yen terpantau menguat 0,23% atau 0,25 poin ke level 110,73 yen per dolar AS pada pukul 15.25 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2018 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
26/7/2018 | 165,5 | 0,53% |
25/7/2018 | 168,4 | 1,26% |
24/7/2018 | 166,3 | -1,01% |
23/7/2018 | 168 | -1,64% |
20/7/2018 | 170,80 | -1,39% |
Sumber: Bloomberg