Bisnis.com, JAKARTA— PT Acset Indonusa Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan 62,21% pada semester I/2018 ditopang progres sejumlah proyek infrastruktur yang tengah digarap oleh perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, Acset Indonusa mengantongi pendapatan Rp1,65 triliun pada semester I/2018. Pencapaian itu naik 62,21% dari periode yang sama tahun lalu Rp1,02 triliun.
Beban pokok pendapatan juga merangkak naik 56,24% secara tahunan pada semester I/2018. Tercatat, terjadi kenaikan dari Rp852,23 miliar menjadi Rp1,33 triliun.
Dengan demikian, emiten berkode saham ACST itu mendapatkan laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk Rp73,44 miliar pada semester I/2018. Jumlah tersebut tumbuh 14,48% dibandingkan dengan hasil yang dibukukan pada semester I/2017.
Adapun, kontraktor swasta tersebut tercatat memiliki total ekuitas Rp1,49 triliun per 30 Juni 2018. Sementara itu, liabilitas naik dari Rp3,86 triliun pada 31 Desember 2018 menjadi Rp5,56 triliun pada semester I/2018.
“Sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 77%, konstruksi sebesar 14%, fondasi sebesar 4%, dan sektor lainnya sebesar 4%. Besarnya kontribusi sektor infrastruktur dilatarbelakangi oleh kemajuan progres fisik pengerjaan proyek infrastruktur perseroan,” ujar Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari, Selasa (24/7/2018).
Dia menambahkan sejumlah proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan perseroan yakni jalan tol layang Jakarta—Cikampek II, Jakarta Outer Ring Road II ruas Kunciran—Serpong, dan light rail transit ruas Cawang—Dukuh Atas.