Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa televisi berbayar dan jaringan broadband PT Link Net Tbk. membukukan pendapatan senilai Rp1,85 triliun selama semester I/2018. Capaian tersebut meningkat 11,82% dibandingkan pendapatan perseroan pada semester I/2017 yang sebesar Rp1,65 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham LINK tersebut membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp546,82 miliar.
Nilai tersebut meningkat 11,54% dibandingkan laba bersih LINK pada semester I/2017 yang sebesar Rp490,23 miliar. Kendati beban keuangan meningkat 115,7% menjadi Rp38,44 miliar, penghasilan keuangan perseroan pun meningkat cukup pesat yaitu 260,9% ke level Rp27,89 miliar.
Adapun, sepanjang tahun ini entitas milik Grup Lippo tersebut akan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp1,2 triliun yang digunakan untuk menambah homepasses sebanyak 180.000 unit, dari 174.000 unit pda tahun lalu.
"Belanja modal sekitar Rp1 triliun—Rp1,2 triliun, untuk penambahan homepasses. Selain itu, peningkatan dari sisi service dan perbaikan homes passed," ungkap Direktur Keuangan Link Net Timotius Max Sulaiman, belum lama ini.
Dia mengungkapkan, dana senilai Rp1,2 triliun tersebut juga akan digunakan untuk mengakuisisi jaringan utama (backbone) beberapa kota pada tahun ini.
Sementara itu, baru-baru ini Link Net menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Jepang yaitu Softbank Corp. untuk pengembangan Internet of Things (IoT), platform dan solusi di seluruh ekosistem properti, layanan kesehatan dan mobilitas di Indonesia, termasuk di beberapa proyek Loppo seperti Meikarta, Lippo Malls, dan Siloam Hospitals