Bisnis.com, JAKARTA -- Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat (20/7) rawan terkoreksi dengan rentang pergerakan 5841-5945.
Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat dipicu hasil laporan laba perusahaan yang mengecewakan.
Di samping itu, melemahnya Indeks di Wall Stret juga ditekan sentimen negatif kekhawatiran para investor mengenai kembali meningkatnya gejolak perdagangan.
Hal itu, dikarenakan Komisi Perdagangan Uni Eropa sedang mempersiapkan daftar tindakan balasan untuk menanggapi pengenaan tarif AS yang diusulkan bagi produk mobil Uni Eropa. Dow Jones -0.53%, Nasdaq -0.37%, dan S&P 500 -0.40%.
Bursa Eropa sebagian besar berakhir melemah dikarenakan investor berfokus pada laporan keuangan kuartal II-2018 yang mengecewakan.
Selain itu, penurunan Indeks juga ditekan melemahnya sektor sumber daya akibat adanya penurunan harga logam, serta kekhawatiran investor mengenai perang dagang. FTSE 100 +0.10%, Stoxx600 -0.23%, CAC 40 -0.56% dan Dax -0.62%.
Harga minyak mentah dunia ditutup menguat ditengah adanya berita pemotongan ekspor minyak mentah sekitar 100 ribu barel per hari pada Agustus karena adanya pembatasan produksi.
IHSG pada perdagangan kemarin berbalik ditutup di zona merah, meskipun Indeks sempat bergerak menguat. Adapun, penurunan Indeks ditekan sentimen negatif melemahnya kurs rupiah terhadap dolar yang sempat mencapai hampir 14,500.
Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 76 miliar dengan saham BBTN dan INKP menjadi net top seller sedangkan saham BBCA dan BBRI menjadi net top buyer.
Saham yang diperhatikan adalah RAJA (buy), JSMR (Acc buy), CPIN(buy), TOPS (buy), HRUM (buy), dan BBTN (buy).
(DISCLAIMER ON)