Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (11/7/2018).
Harga karet untuk pengiriman Desember 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,69% atau 1,20 poin di level 172 yen per kilogram (kg).
Di awal perdagangan, harga karet dibuka menguat 0,23% atau 0,4 poin ke level 173,6 yen, setelah berakhir melemah 0,80% atau 1,4 poin di posisi 173,20 yen per kg pada perdagangan Selasa (10/7)
Hideshi Matsunaga, analis di broker komoditas Sunward Trading, mengatakan harga karet tertekan oleh kekhawatriran bahwa meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China akan menekan pertumbuhan ekonomi.
“Menurunnya pertumbuhan ekonomi dapat menekan permintaan untuk komoditas karet,: ungkap Matsunaga, seperti dikutip Bloomberg.
Hari ini, mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif baru terhadap barang-barang impor senilai US$200 miliar asal China yang direncanakan akan dikenakan tarif segera pada September.
Langkah terbaru pemerintah AS itu memicu eskalasi perang perdagangan antara dua negara berkekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut semakin memanas.
Pemerintah AS menyusun daftar produk-produk tambahan Rencana ini dikemukakan hanya beberapa hari setelah AS memberlakukan tarif 25% terhadap barang-barang China senilai US$34 miliar pada Jumat (6/7), yang direspons oleh China dengan mengenakan tarif berukuran sama terhadap ekspor AS ke China.
Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melemah 0,03% atau 0,-3 poin ke posisi 111,03 per dolar AS pada pukul 14.09 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2018 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
11/7/2018 | 172 | -0,69% |
10/7/2018 | 173,20 | -0,8% |
9/7/2018 | 174,60 | +1,87% |
6/7/2018 | 171,40 | +1,12% |
5/7/2018 | 169,50 | -0,94% |
Sumber: Bloomberg