Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. menargetkan pendapatan tahun ini akan mencapai Rp6,9 triliun, tumbuh 21% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu Rp5,7 triliun.
Minarto Basuki, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati, mengatakan bahwa perseroan cukup optimistis dapat membukukan target tersebut. Tahun lalu, emiten dengan kode saham PWON ini mencatatkan pertumbuhan 18% dibandingkan 2016 Rp4,84 triliun.
Pada kuartal pertama tahun ini, PWON sudah membukukan pendapatan Rp1,65 triliun, tumbuh 19,5% dibandingkan dengan periode yang sama 2017 Rp1,34 triliun. Capaian pendapatan kuartal pertama 2018 ini sudah setara 24% dari target tahun ini.
Sementara itu, laba bersih tercatat Rp617 miliar, tumbuh 25,5% dibandingkan Rp491 miliar pada kuartal pertama 2017. “Bottom line tahun ini targetnya sekitar Rp2,8 triliun,” katanya dalam acara paparan publik, Selasa (26/6/2018).
Tahun lalu, laba bersih PWON mencapai Rp2,02 triliun, sehingga target Rp2,8 triliun tahun ini akan merefleksikan pertumbuhan sebesar 39% dibandingkan capaian laba bersih tahun lalu.
Minarto mengatakan, perseroan akan konsisten menjaga keseimbangan antara kontribusi dari segmen penjualan dan segmen pendapatan berulang. Tahun lalu, komposisi pendapatan dari penjualan mencapai 48%, sedangkan pendapatan berulang 52%.
Peningkatan pendapatan pada 2018 ini akan didukung oleh mulai beroperasinya Tunjungan Plaza 6 pada 23 September 2017. Mal ritel ini baru menyumbang sedikit pendapatan tahun lalu karena baru beroperasi pada kuartal akhir, tetapi tahun ini akan berkontribusi penuh.