Bisnis.com, JAKARTA – Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk. akan mulai memperdagangkan saham dengan nominal baru setelah pemecahan nilai atau stock split pada akhir Juni 2018.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan pada Senin (25/6/2018), manajemen Sarana Menara Nusantara menyebut perseroan akan mengakhiri perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar regular dan pasar negosiasi pada 27 Juni 2018.
Pada 28 Juni 2018, emiten dengan kode saham TOWR tersebut akan memulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 28 Juni 2018, sedangkan perdagangan saham dengan nilai baru pada pasar tunai akan dimulai pada 3 Juli 2018.
“Pada Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS] 9 Mei 2018, pemegang saham telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham atau stock split atas saham perseroan dengan rasio 1:5 dari semula Rp50 menjadi Rp10,” ungkap Direksi Sarana Menara Nusantara melalui keterbukaan informasi.
Manajemen TOWR sebelumnya menyampaikan alasan stock split tersebut adalah untuk membuat perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia lebih likuid.
Pada penutupan perdagangan Senin (25/6), harga saham Sarana Menara Nusantara tercatat melemah 120 poin atau 3,87% ke level Rp2.980. Sepanjang tahun berjalan, harga saham emiten menara milik Grup Djarum tersebut telah mengalami koreksi 25,5%.