Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baker Hughes: Perusahaan Minyak AS Pangkas Jumlah Rig

Jumlah kilang minyak di AS berkurang satu pada akhir pekan ini, sekaligus menjadi pemangkasan pertama dalam tiga bulan terakhir.
Harga Minyak WTI/Reuters
Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah kilang minyak di AS berkurang satu pada akhir pekan ini, sekaligus menjadi pemangkasan pertama dalam tiga bulan terakhir. 

Baker Hughes, perusahaan layanan energi asal AS, menyebutkan jumlah kilang minyak AS dalam pekan yang berakhir Jumat (22/6/2018) menyusut menjadi 862 kilang. 

Unit aktif di sumur Permian, lokasi di mana lebih dari 50% kilang AS berada, mengalami penurunan 2 unit pada pekan ini menjadi 473 unit. Ini merupakan jumlah terendah dalam 5 pekan terakhir.

Data jumlah kilang termasuk penting karena menjadi indikator awal volume produksi AS ke depannya. Kendati menurun, jumlah kilang sudah bertambah dari setahun lalu yang sekitar 758 buah.

Namun, dalam jangka panjang jumlahnya AS bakal terus bertumbuh, sesuai dengan rencana penambahan produksi.

Seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (23/6), tim analis Simmons & Co., menyebutkan jumlah total rig minyak dan gas alam mencapai 876 buah pada 2017.

Jumlah ini akan meningkat menjadi 1.038 buah pada 2018 dan 1.097 rig pada 2019. Sebagian besar sumur menghasilkan minyak dan gas.

Pada penutupan perdagangan Jumat (22/6), harga minyak WTI kontrak teraktif Juli 2018 naik 3,74 poin atau 5,4% menjadi US$69,28 per barel.

Dalam waktu yang sama, minyak Brent kontrak Juni 2018 memanas 2,48 poin atau 3,28% menuju US$75,53 per barel. Sepekan ini, harga minyak WTI naik 5,5%, dan Brent meningkat 2,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper