Bisnis.com, JAKARTA -- Binaartha Sekuritas memperkirakan pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS masih berpeluang melanjutkan apresiasi dengan rentang perdagangan pada hari ini Selasa (5/6/2018) pada kisaran 13.835 hingga 13.960.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan secara internal, hasil perilisan data-data inflasi yang masih sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar mendorong penguatan rupiah.
Apalagi sebelumnya keputusan BI untuk menaikkan 7-Day Repo Rate pada agenda rapat Dewan Gubernur BI sebanyak 2 kali pada Mei lalu memberikan efek positif bagi terjaganya tingkat stabilitas rupiah.
Sementara itu, secara eksternal, adapun pelemahan dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia lainnya, termasuk rupiah, lebih terkait dengan keprihatinan para pelaku pasar global terhadap penerapan kebijakan proteksionisme Trump yang berakibat pada perang dagang, bukan hanya kepada Tiongkok saja, namun juga terhadap negara-negara lain seperti Kanada, Meksiko dan beberapa negara Uni Eropa lainnya.
Secara teknikal pada USD/IDR daily chart, terlihat bahwa penguatan rupiah terhadap dolar AS masih bisa berlanjut, namun demikian perlu diperhatikan bahwa indikator stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold.
Sehingga potensi dolar AS untuk rebound terbuka lebar andaikan semua pihak saling menahan diri untuk meredam ketegangan yang disebabkan oleh sentimen perang dagang tersebut.