Bisnis.com, JAKARTA— Bursa saham Asia rebound pada awal perdagangan Kamis (31/5/2018),
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar bursa Jepang menguat 0,3%, setelah merosot ke level terlemah sejak awal April pada Rabu.
Indeks Kospi Korea Selatan pada pagi ini mampu menguat 0,6%, dan indeks Nikkei Jepang naik 0,5%, seperti dkutip Reuters, Kamis (31/5/2018).
Pada penutupan perdagangan Rabu, indeks Dow Jones di bursa AS naik 1,25% dan S & P 500 naik 1,27%.
Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Rabu (30/5/2018), di tengah tanda-tanda meredanya gejolak politik di Italia dan didorong lonjakan harga minyak mentah.
Kekhawatiran mengenai ketidakstabilan di Italia dan kemungkinan keluarnya negara itu dari Uni Eropa membuat investor menumpuk aset safe haven pada hari Selasa. Sementara itu, obligasi pemerintah AS pada Selasa mencatat kinerja terbaik sejak Juli 2011, menurut Indeks Agregat Treasury Bloomberg Barclay.
Saham berbalik menguat setelah Partai 5-Star Movement Italia melakukan upaya baru untuk membentuk pemerintah koalisi dan menyerukan kepada Paolo Savona untuk menarik pencalonannya sebagai menteri ekonomi.
Lelang obligasi pemerintah Italia bertenor 5 tahun dan 10 tahun yang sukses juga mengurangi kekhawatiran mengenai kemampuan finansial negara itu setelah penjualan obligasi pada Selasa menghasilkan lonjakan imbal hasil satu hari terbesar dalam 26 tahun terakhir.
"Pasar keuangan telah mampu menilai dan mencerna situasi di Italia selama beberapa hari terakhir dan sekarang saatnya untuk sedikit penangguhan dari turbulensi," kata Masahiro Ichikawa, ahli strategi senior Sumitomo Mitsui Asset Management seperti dikutip Reuters, Kamis (31/5/2018).
Jeda turbulensi tersebut tambahnya. memungkinkan pasar mengembalikan fokus mereka kembali pada fundamental, seperti laporan pekerjaan non-pertanian AS pada Jumat.