Bisnis.com, JAKARTA -- Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG Alan bertahan pada level 6000 dengan rentang pergerakan selanjutnya 5958-6139.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menjelaskan mayoritas indeks saham Asia memerah. Indeks Nikkei (-1.52%), TOPIX (-1.46%), Hangseng (-1.40%) dan Shanghai (-2.12%) ditutup turun pesimis cukup dalam dibawah 1%. Kepanikan krisis politik Italia menjadi faktor utama. Investor pun mengawasi pemerintahan Trump pada rencana untuk tarif barang-barang china yang kian memanas.
IHSG (-0.94%) ditutup turun 57.27 poin dilevel 6011.05 setelah sempat menguat disesi pertama menjelang Rapat lanjutan Gubernur Bank Indonesia yang akhirnya memutuskan menaikan suku bunga 25bps lagi dilevel 4.75% guna menjadikan intervensi menstabilkan kembali Rupiah.
Meskipun demikian hal tersebut hanya menjadi peredam sedikit tekanan aksi jual melihat mayoritas indeks saham global tertekan cukup dalam. Sektor aneka industri (-2.01%) dan Infrastruktur (-1.84%) memimpin pelemahan sedangkan sektor pertambangan (+0.26%) menguat menahan pelemahan. Investor asing tercatat net sell 212.70 Miliar rupiah dengan menjual saham BBRI yang tercatat net sell value 316.60 Miliar rupiah.
Indeks saham di Eropa dibuka terkonsolidasi. Eurostoxx (-0.26%), FTSE (+0.10%) dan DAX (+0.25%) seakan meredanya kepanikan krisis politik Italia. Obligasi Italia Rebound dengan imbal hasil 10 tahunan jatuh sebanyak 19 basis poin.
Data ekonomi di Jerman cukup baik dimana data pekerja melampaui perkiraan dan kenaikan CPI di berbagai negara di Eropa. Sentimen selanjutnya investor akan berhati-hati pada data pekerja AS sebelum pertemuan the Fed diawal bulan juni.
Secara teknikal pergerakan IHSG pulled back pada level MA50 setelah mengalami penguatan 4 hari bursa berturut-turut. Indikator stochastic berindikasi dead-cross pada area jenuh beli dengan momentum RSI yang tertekan.
Sehingga diperkirakan IHSG akan berusaha bertahan pada level support neckline double bottom dikisaran level 6000 dengan rentang pergerakan selanjutnya 5958-6139.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, INDY, PTBA, PTRO, ADRO, ITMG.
Disclaimer on