Bisnis.com, MEDAN— PT Bank Mestika Dharma mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 47% menjadi 262,240 miliar di 2017 dari sebelumnya Rp179,261 miliar di 2016.
Direktur Umum Bank Mestika Yusri Hadi menyebutkan, peningkatan laba ini didorong sejumlah faktor, khususnya kualitas dan penyaluran kredit yang membaik sepanjang 2017.
“Pencapaian laba kita ini meningkat karena sumbernya pertumbuhan kredit ya, kualitas kredit kita juga semakin baik,” katanya.
Seperti dijelaskan dalam paparan usai rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan Bank Mestika, penyaluran kredit perseroan meningkat sekitar 8% dari Rp6,288 triliun pada 2016 menjadi Rp6,783 triliun sepanjang 2017.
Adapun angka rasio kredit bermasalah atau NPL gross perseroan menurun dari 3,59% di 2016 menjadi 2,58% di 2017. Perbaikan rasio kredit bermasalah perusahaan ini sendiri didorong oleh pelunasan kredit yang sebelumnya bermasalah.
“Dengan kualitas kredit kita yang semakin baik, jadi kita tidak terlalu terbebani oleh biaya untuk penghapusan, itu berkurang,” jelas Yusri.
Selain kualitas kredit yang membaik, pertumbuhan laba perusahaan juga didorong peningkatan investasi dalam surat-surat berharga di perusahaan lain yang menurutnya berkontribusi cukup signifikan.
Sebelumnya, pada 2016, laba perseroan sempat terkoreksi sebesar 25,54% menjadi 179,261 miliar dari 240,772 miliar di 2015.