Bisnis.com, JAKARTA — Jakarta Islamic Index (JII) 70 mendapatkan respons positif oleh pasar sejak diluncurkan pada 17 Mei 2018.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, emiten berkapitalisasi besar dari sejumlah sektor yang masuk dalam daftar indeks tersebut mendapatkan respons positif dari investor karena sejumlah sentimen.
Di sektor pertambangan, menurut Nafan, ada sejumlah emiten yang menjadi favorit investor karena mencatatkan kinerja positif beriringan dengan kenaikan harga komoditas dunia. Emiten tersebut di antaranya adalah UNTR dan ADRO.
Sektor agribisnis yang terkait dengan CPO juga mendapatkan respons positif dari investor karena dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak dunia yang bergerak naik, sehingga menyebabkan peningkatan permintaan terhadap komoditas alternatif. Sebagai dampaknya, emiten seperti AALI dan lainnya yang terkait dengan CPO juga mendapatkan sambutan dari pasar.
Sementara itu, dari sektor consumer goods, Nafan menilai sentimen positif dari meningkatnya konsumsi pada bulan Ramadan dan Idulfitri turut menarik minat investor. Di sisi lain, emiten infrastruktur seperti TLKM juga dinilai prospektif oleh investor.
“Sejauh ini kalau saya lihat JII70 juga banyak diperdagangkan oleh asing juga. Apalagi indeks kita juga menguat karena memang asing sudah melakukan net buy. Ini sih menariknya, meskipun indeks syariah, tetapi diminati oleh asing,” katanya kepada Bisnis, Kamis (24/5/2018).
Ketika investor asing terlihat aktif mentransaksikan saham-saham indeks syariah, lanjutnya, investor lokal biasanya akan segera mengikuti tren tersebut. Demikian pula, investor institusi seperti dana pensiun yang memiliki preferensi saham-saham syariah juga akan memilih untuk mengikuti pilihan indeks syariah terbaru tersebut.
Nafal memproyeksikan pergerakan JII secara umum akan sejalan dengan IHSG. Dalam proyeksi jangka pendek, indeks diperkirakan akan mengalami rebound pada bulan depan.
