Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (24/5/2018) bergerak di kisaran . 5.750—5.885.
“Untuk IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat,” kata Octavianus Marbun, analis Waterfront Securities Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima hari ini, Kamis (24/5/2018).
Dikemukakan, IHSG pada penutupan perdagangan Rabu (23/5/2018) menguat 0,71% pada level 5792. Saham sektor keuangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp559,32 miliar.
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street ditutup menguat tipis setelah minutes atau catatan dari pertemuan The Fed pada awal Mei lalu mengindikasikan bahwa meskipun terjadi kenaikan laju inflasi tidak akan membuat bank sentral AS menaikkan suku bunga lebih cepat.
Mayoritas pejabat The Fed mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga lagi bisa segera terjadi dalam waktu dekat jika data ekonomi masih kuat, tapi sejumlah pejabat The Fed menilai hanya sedikit indikasi yang menyatakan pasar tenaga kerja overheating.
Seperti diketahui, The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak satu kali pada tahun ini. Para pejabat The Fed terbagi dua apakah akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga atau empat kali pada tahun ini. Pasar memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 12-13 Juni.
Komentar Trump yang menambah pesimisme akan negosiasi dagang AS dan China, membebani indeks. Yield obligasi pemerintah AS turun di bawah level 3%. Bursa Eropa melemah akibat penurunan data manufaktur yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi di area euro melemah.
Waterfront Securities Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham berikut:
- TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup pada level 3470. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3430-3520
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3520
- WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup pada 2260. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2230-2290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2290
- SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR ditutup pada level 3770. SMBR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3730-3810.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3810
- INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup pada level 6800. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6700-6900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6900
- BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup pada level 2880. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2850-2910
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2910
- BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup pada level 6775. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6700-6850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6850
- BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2860. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2830-2890.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2890