Bisnis.com, JAKARTA - PT Jaya Bersama Indo Tbk. berencana untuk membuka 48 gerai hingga 2020 dengan mengalokasikan dana senilai Rp670 miliar.
Direktur Keuangan Jaya Bersama Indo Dewi Tio mengungkapkan, pada tahun ini, perseroan berencana untuk membuka 11 gerai baru. Lalu pada 2019 dan 2020, Grup Duck King ini akan membuka 18 outlet dan 19 outlet baru. Dana ekspansi tersebut akan menggunakan dana initial public offering.
"Total gerai saat ini ada 35 gerai, dan tahun ini akan membuka 11 gerai baru, termasuk satu gerai baru Saigon, Vietnam," ungkapnya di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Dia mengungkapkan, bila penambahan gerai-gerai baru pada tahun ini sesuai dengan perencanaan, maka pertumbuhan pendapatan pada tahun ini akan sekitar 30% year on year.
Pada tahun lalu, pendapatan yang dibukukan oleh Jaya Bersama Indo mencapai Rp538 miliar, atau naik 23,4%, dibandingkan dengan 2016 senilai Rp436 miliar. Adapun EBITDA perseroan naik 118,2% menjadi Rp134 miliar dari Rp62 miliar.
Sementara itu, margin EBITDA mencapai 24,9% dan net margin pada 2017 sebesar 13,5%, dengan perolehan laba bersih senilai Rp72 miliar.
Pada 2017, Jaya Bersama Indo membukukan total aset Rp529 miliar, atau naik 18,3% dibandingkan 2016 sebesar Rp447 miliar. Total ekuitas naik 32% menjadi Rp318 miliar dari Rp241 miliar.
Sementara itu, current ratio naik 2,2 kali dari 1,9 kali. Return on equity (ROE) turun menjadi 22,6% dari 36,7%, sedangkan return on asset (ROA) turun menjadi 13,6% dari 19,7% dan debt to equity ratio (DER) cenderung stabil pada level 0,2 kali.
Direktur Utama Jaya Bersama Indo Limpa Itsin Bachtiar mengatakan, perseroan berencana untuk mengakuisisi gedung di Bali dan Jakarta. Dia mengungkapkan, rencana mengakuisisi gedung di Bali dan Jakarta untuk mendukung rencana ekspansi perseroan. Limpa optimis laju konsumsi pada tahun ini akan tetap tumbuh.