Bisnis.com, JAKARTA -- Saham Spotify Technology SA naik 12,9% pada perdagangan hari pertamanya di New York Stock Exchange (NYSE), Selasa (3/4/2018) waktu setempat.
Reuters melansir Rabu (4/4), saham Spotify dibuka di level US$165,9 per lembar, hampir 26% lebih tinggi dari harga referensi dari NYSE yang sebesar US$132 per lembar.
Pada penutupan perdagangan, harga saham perusahaan asal Swedia itu ditutup di level US$149,01 per lembar. Harga penutupan ini membuat valuasi Spotify menjadi US$26,5 miliar.
Saat ini, valuasi pasar Spotify lebih besar dari Snap Inc, yang go public pada 2017. Namun, Facebook Inc dan Alibaba Group Holding Ltd masih mencatat rekor nilai listing untuk perusahaan teknologi.
Perusahaan yang menawarkan layanan streaming musik itu sekarang memiliki 71 juta pelanggan premium. Jumlah ini lebih besar dari Apple Music yang mempunyai 46 juta pengguna, Amazon Music Unlimited yang memiliki 16 juta pengguna berbayar, dan Pandora yang mempunyai 5,48 juta pengguna.
Dalam proses Initial Public Offering (IPO), Spotify tidak menggunakan jasa underwriter seperti yang umumnya dilakukan dan juga tidak melepas saham baru. Dengan demikian, pemegang saham eksisting lah yang menjual sahamnya ke publik.
"Harga sahamnya adalah harga pasar yang adil. Tidak dimanipulasi ataupun ditetapkan oleh bank atau investor institusional," ujar Chi-Hua Chien, seorang investor eksisting Spotify.
Proses IPO seperti ini diperkirakan akan menarik lebih banyak peminat.