Bisnis.com, JAKARTA--Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin (12/2/2018) kemarin kembali bergerak dengan arah perubahan yang bevariasi di tengah pelaku pasar yang menahan diri untuk melakukan transaksi jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara.
I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas, mengatakan bahwa volume perdagangan yang mengalami penurunan dibanding di akhir pekan menunjukkan pelaku pasar menahan diri di tengah masih berfluktuasinya pergerakan nilai tukar rupiah.
Adapun jelang lelang SUN juga mendorong imbal hasil SUN mengalami kenaikan di tengah kenaikan imbal hasil surat utang global.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 10 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 3 bps dengan harga turun hingga sebesar 8 bps.
Secara teknikal, harga SUN dalam jangka pendek masih akan mengalami tren penurunan harga.
"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN akan masih akan bergerak terbatas di awal perdagangan menanti hasil lelang SUN. Adapun pergerakan harga kami perkirakan akan naik terbatas didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah serta suksesnya lelang SUN pada hari ini," katanya dalam riset harian, Selasa (13/2/2018).
Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri : FR0069, FR0053, FR0061, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072.
Berikut perubahan imbal hasil dan harga seri-seri acuan SUN dan obligasi global kemarin:
FR63 : 5.757% -0.94 bps, harga 4.2 bps
FR64 : 6.346% 0.77 bps, harga -5.7 bps
FR65 : 6.799% 1.40 bps, harga -13.0 bps
FR75 : 7.101% 2.61 bps, harga -28.7 bps
INDO-23 : 3.616% 10.04 bps, harga -44.2 bps
INDO-28 : 4.094% 8.39 bps, harga -66.2 bps
INDO-38 : 4.830% 9.44 bps, harga -135.2 bps
INDO-48 : 4.802% 10.31 bps, harga -156.3 bps
UST 10Y : 2.858% 0.001 bps
UST 30Y :3.144% -0.021 bps
Gilt 10Y : 1.609% 0.045 bps
Bund 10Y : 0.755% 0.007 bps
Volume SUN senilai Rp8,93 triliun dari 40 seri, nilai seri acuan sebesar Rp2,99 triliun. Volume PBS senilai Rp226 miliar dari 2 seri. Volume Corporate Bond senilai Rp586 mliar dari 28 seri.