Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah di hari ketujuh berturut-turut pada perdagangan hari ini, Jumat (9/2/2018).
Rupiah ditutup melemah 0,17% atau 23 poin di Rp13.628 per dolar AS. Pagi tadi, rupiah dibuka dengan pelemahan 0,25% atau 34 poin ke level Rp13.639 per dolar AS.
Adapun pada perdagangan Kamis (8/2/2018), rupiah ditutup terdepresiasi 0,37% atau 50 poin di posisi Rp13.605. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.609 – Rp13.657 per dolar AS.
Bank Indonesia mengatakan bahwa pihaknya mengambil langkah untuk menstabilkan rupiah dan akan terus memantau volatilitas pasar setelah mata uang garuda merosot ke level terendah sejak Juni 2016.
Dilansir Bloomberg, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Doddy Zulverdi mengatakan pelemahan rupiah saat ini dipandang sebagai respon terhadap aksi jual pasar global, namun fundamental ekonomi domestik masih positif untuk mendukung nilai tukar yang stabil.
“Bank sentral mengharapkan rupiah rupiah untuk menguat setelah koreksi di pasar keuangan mereda,” katanya, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (9/2/2018)..
Baca Juga
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau menguat 0,01% atau 0,006 poin ke level 90,235 pada pukul 16331 WIB.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung bervariasi. Renmibi China memimpin mata uang yang menguat di Asia dengan apresiasi 0,52%, sedangkan yen Jepang melemah paling tajam sebesar 0,4%.