Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sempat melejit dengan menyentuh level Rp700-an pada awal tahun ini, harga saham PT Pakuwon Jati Tbk. dalam beberapa hari terakhir kembali berada pada kisaran Rp600-an. Pada perdagangan kemarin, saham emiten dengan kode PWON ini ditutup pada level Rp675.
Sepanjang tahun berjalan, saham perseroan terkoreksi 1,45%. Lantas, masih layakkah saham PWON dibeli?
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi mengatakan bahwa peluang kembali terangkatnya saham PWON masih besar. Samuel Sekuritas merekomendasikan beli saham PWON dengan target harga Rp767 per saham.
Katalis penggeraknya antara lain progres proyek dalam pipeline yang selalu sesuai jadwal, serta kinerja perseroan yang diyakini bakal positif.
"Sepanjang tahun lalu, perusahaan memperkirakan potensi pendapatan mencapai Rp5,8 triliun, sekitar 1,9% di atas proyeksi konsensus dan sekitar 3,8% melampaui ekspektasi kami," katanya melalui riset yang dikutip, Kamis (8/2/2018).
Sementara itu, laba bersih perseroan diperkirakan tumbuh di atas Rp2 triliun atau sejalan dengan perkiraan konsensus Rp1,93 triliun dan Rp1,98 triliun yang diprediksi oleh Samuel Sekuritas Indonesia.
Adapun, pendorong pertumbuhan diprediksi datang dari segmen recurring income sekitar 51,5% atau sedikit turun dari 2016 yang sebesar 52,7%. Namun, menurutnya, penurunan itu disebabkan karena adanya pertumbuhan dari pendapatan penjualan porsi non-recurring yang naik dari 47% menjadi 48%.
Selain itu, faktor manajemen juga menjadi pertimbangan. Selama beberapa tahun terakhir, perseroan selalu melakukan ekspansi dengan progres yang sesuai jadwal. Tiga proyek baru yakni Pakuwon Tower, Amor (Pakuwon City), dan Benson (Pakuwon Mall) juga akan memberikan dampak positif.
Katalis lain adalah stabilnya occupancy rate portfolio mall, penurunan average office rental yang tidak berdampak signifikan, dan ekspektasi ekspansi jangka panjang mengembangkan proyek landed.
Adapun, beberapa rsiko investasi adalah pencapaian pra penjualan yang rendah, porsi recuring income yang turun tajam, tingkat okupansi turun, penyewaan perkantoran turun tajam, serta perbaikan sektor properti yang masih tertunda.
Analis Mirae Asset Sekuritas Franky Rivan merekomendasikan trading buy untuk saham PWON dengan target harga Rp775, dengan alasan pasar properti kurang menggeliat sepanjang tahun ini.
"Kami merevisi asumsi beta kami untuk perusahaan yang menggunakan metode discounted cash flow (DCF) [salah satunya PWON] untuk secara akurat mencerminkan risiko individu," kata dia.
Potensi upside saham PWON adalah 11,5% dan risiko pasar 5,5%. (Tegar Arief)