Bisnis.com, JAKARTA—Eastspring Investment Indonesia memetakan ada tiga kunci perubahan mendasar yang akan mempengaruhi dinamika ekonomi Indonesia dan menentukan sektor-sektor pilihan paling menarik di pasar modal.
Ari Pitojo, Chief Investment Officer Eastspring Investment Indonesia, mengatakan bahwa ketiga kunci perubahan tersebut yakni perubahan struktur ekonomi, perubahan pola konsumsi, dan perubahan kebiasaan konsumsi.
Perubahan struktur ekonomi terlihat dari beralihnya basis penopang ekonomi dari sektor nonproduktif berupa subsidi untuk konsumsi beralih ke sektor yang lebih produktif yakni investasi infrastruktur.
Ari mengatakan, dampak perubahan struktur ekonomi ini akan mulai terasa pada 2018-2019 seiring dengan makin banyaknya proyek infrastruktur yang akan rampung. Menurutnya, rampungnya proyek-proyek infrastruktur ini, sektor yang akan diuntungkan adalah sektor properti.
“Properti adalah sektor yang diuntungkan. Sekarang sudah mengalami tekanan, ini jadi kesempatan karena infrastruktur terealisasi dan kita bisa identifikasi bagaimana harga-harga properti akan naik,” ungkapnya dalam acara Global & Local Market Outlook 2018 Eastspring Investment Indonesia, Rabu (7/2/2018).
Sementara itu, perubahan pola konsumsi terlihat dari beralihnya kebutuhan konsumsi dari semula pada pemenuhan kebutuhan dasar berupa makanan, pakaian, dan hunian menjadi pada belanja leisure.
Ari mengatakan, pola konsumsi terutama dari generasi millennial sangat menitikberatkan pada pengalaman. Untuk itu, sektor-sektor terkait konsumsi harus bisa menghadirkan pengalaman yang unik bagi konsumen masa kini, bukan sekadar menawarkan produk.
Menurutnya, sektor media dan ritel menjadi sektor yang terdampak karena perubahan ini. Untuk itu, bila kedua sektor ini tidak bisa menawarkan suatu berubahan yang berarti dari cara berbisnisnya selama ini, akan sangat rentan kian terpukul.
Lalu, faktor perubahan ketiga, yakni perubahan kebiasaan konsumsi masyarakat dari semula di pasar tradisional beralih ke pasar virtual atau e-commerce. Perubahan ini sudah massif terjadi dan mengubah tatanan lama pasar.
Menurutnya, perubahan ini menuntut Indonesia untuk mulai memperbaiki sektor manufakturnya yang selama ini tertinggal. Bila tidak, perkembangan e-commerce akan dengan mudah membawa produk-produk dari luar negeri ke pasar Indonesia.
Ari berpendapatan, cukup sulit untuk menentukan sektor yang diuntungkan dari dua perubahaan mendasar tersebut. Sepanjang tahun ini, Eastspring akan berupaya untuk menemukan sektor-sektor yang mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menawarkan solusi yang lebih baik.
“Identifikasi produk-produk mana yang tidak tergantikan oleh sistem online menjadi sangat penting. Tantangan kami adalah untuk memilih sektor yang diuntungkan oleh perubahan ini,” katanya.