Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Beton Precast Tbk. mendapat penerimaan pembayaran sebesar Rp1,55 triliun dari proyek turnkey ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1b dan 1c.
MC Budi Setyono, Direktur Keuangan dan Risiko Waskita Beton Precast mengatakan total penerimaan termin pembayaran hingga 31 Januari 2018 sebesar Rp1,8 triliun. Jumlah tersebut berasal dari proyek turnkey ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan sejumlah proyek lainnya.
“Per 31 Januari, kami sudah dapat pembayaran termin sisa untuk proyek Becakayu sebesar Rp1,55 triliun setelah pembayaran termin sebesar Rp429 miliar dilakukan pada Desember 2017,” ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis, Jumat (2/2/2018).
Seperti diketahui, Becakayu seksi 1b dan 1c dibangun sepanjang 8,4 km, sedangkan seksi 1a ditargetkan akan rampung pada tahun 2018.
Keseluruhan proyek jalan tol Becakayu seksi 1 dan 2 sepanjang 21,04 km ini akan membentang dari Jalan DI Panjaitan, Kasablanka, Jakarta Timur sampai Jalan Raya Ganda Agung, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Emiten berkode saham WSBP itu menargetkan nilai kontrak baru Rp11,52 triliun pada 2018 atau meningkat dibandingkan dengan tahun lalu Rp11,03 triliun. Sampai dengan Januari 2018, nilai kontrak baru yang dikantongi perseroan sebesar Rp400 miliar.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Ratna Ningrum sebelumnya menjelaskan bahwa kontrak baru pada Januari 2018 berasal dari pekerjaan tambahan di ruas jalan tol Pantai Utara (Pantura), Jawa Tengah, seperti Batang-Semarang dan Solo-Kertosono.
Adapun proyek yang menjadi incaran antara lain jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, Jawa Timur, serta jembatan Penajam, Balikpapan.
WSBP memproyeksikan pencapaian nilai kontrak pada 2018 menembus Rp25,17 triliun. Pasalnya, terdapat sisa nilai kontrak tahun lalu sebesar Rp13,65 triliun.