JAKARTA--Sejumlah emiten pelat merah membukukan kenaikan laba bersih sepanjang tahun di tengah pengerjaan proyek insfrastruktur yang terus dikebut oleh pemerintah. Berikut prognosis laba bersih emiten BUMN sektor konstruksi & tol.
Berdasarkan data Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lima BUMN karya yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih berdasarkan prognosa kinerja keuangan sepanjang 2017.
Laba bersih PT Waskita Karya (Persero) Tbk. M. tahun ini sebesar Rp4,27 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan pencapaian 2016 sebesar Rp1,81 triliun. Artinya, kenaikan laba bersih emiten berkode saham WSKT ini mencapai 136% secara year-on-year.
“Tahun ini inginnya lebih naik lagi dan diharapkan mencapai Rp5,3 triliun,” ujar Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. M. Choliq di DPR, Senin (22/1).
Di sisi lain, laba bersih PT PP (Persero) Tbk. diperkirakan tumbuh 42,15% yoy dari Rp1,02 triliun menjadi Rp1,45%.
Berdasarkan pemaparan tersebut, pertumbuhan pendapatan paling kecil dicatatkan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan kontraktor pelat merah tersebut membukukan laba bersih Rp1,10 triliun naik tipis dari pencapaian tahun lalu senilai Rp1,04 triliun. (Lihat tabel)
Namun, angka-angka tersebut barulah prognosa. Angka resminya harus menunggu laporan keuangan audited tahun buku 2017 yang akan dilaporkan oleh emiten-emiten tersebut paling lambat akhir Maret 2018.