Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shutdown AS Berakhir, Emas Berpotensi Tertekan

Harga emas diprediksi mengalami tekanan seiring dengan adanya kesepakatan parlemen Amerika Serikat untuk menghentikan government shuttdown.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas diprediksi mengalami tekanan seiring dengan adanya kesepakatan parlemen Amerika Serikat untuk menghentikan government shutdown.

Terpantau pada perdagangan Selasa (23/1/2018) pukul 09.29 WIB, harga emas Comex kontrak teraktif Februari 2018 menguat 4,30 poin atau 0,32% menjadi US$1.336,20 per troy ounce. Adapun harga emas spot naik 2,13 poin atau 0,16% menuju US$1.336,05 per troy ounce.

Asia Trade Point Futures (ATPF) dalam publikasi risetnya mengatakan, kesepakatan jangka pendek yang dicapai oleh pemerintah AS untuk tetap berjalan hingga 8 Februari mendatang membuat pergerakan harga emas yang terbatas. Hal ini terlihat dari kenaikan tipis pada Senin (22/1) ke US$1.334,20 per troy ounce dari US$1.333,10 per troy ounce pada sesi sebelumnya, hingga kenaikan pada pagi hari ini.

“Kondisi tersebut tidak serta merta membuat harga emas tertekan,” kata ATPF.

ATPF menambahkan, pelaku pasar tetap memburu instrumen lindung nilai tersebut seiring dengan belum jelasnya akhir dari ‘drama government shutdown’.

Sementara itu, dalam publikasi riset yang berbeda, Analis Monex Investindo Futures Faisyal menuturkan bahwa harga emas berpotensi mengalami penurunan dalam jangka pendek pada hari ini.

Pasalnya, dolar dan indeks saham berpeluang menguat seiring dengan berakhirnya government shutdown pemerintah AS, sehingga dapat memberi tekanan pada logam mulia ini.

“Emas diprediksi bearish jangka pendek dan membidik level support US$1.333 per troy ounce,” kata Faisyal.

Penembusan level tersebut akan mendorong penurunan lebih lanjut ke US$1.330 per troy ounce sebelum menyentuh US$1.325 per troy ounce.

Sementara itu, untuk sisi ke atas, area US$1.337 per troy ounce menjadi level resistan. Break ke atas level tersebut berpotendi mendorong ke level US$1.340 per troy ounce sebelum mengincar US$1.345 per troy ounce.

Berikut analis teknikalnya (US$ per troy ounce).
Level resistan: 1.337; 1.340; 1.345
Level support: 1.333; 1.330; 1.325

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper