Bisnis.com, JAKARTA – Produsen bahan kemasan berbasis plastik PET film PT Trias Sentosa Tbk. menyiapkan belanja modal sebesar Rp150 miliar untuk pengadaan tiga mesin metalizer baru pada tahun ini.
Ketiga mesin metalizer tersebut akan menambah kapasitas pabrik sebesar 10% dari kapasitas saat ini, sehingga perseroan akan dapat memenuhi permintaan pasar yang rata-rata meningkat 5%—10% per tahun.
President Direktur PT Trias Sentosa Tbk. Sugeng Kurniawan mengungkapkan perseroan konsisten memproduksi produk dengan value added tinggi dan menerapkan langkah-langkah efisiensi sehingga dapat bersaing dengan perusahaan sejenis di dalam dan luar negeri.
“Perseroan sedang menyiapkan pembelian 3 unit mesin metalizer dan perluasan area gudang. Tambahan mesin metalizer diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Trias dalam menyediaan produk bernilai tinggi bagi industri kemasan,” kata Sugeng, Selasa (23/1/2018).
Sugeng menyampaian saat ini Trias telah menjual plastik PET sebanyak 2.000-an ton per bulan, dengan kapasitas terpasang mencapai 20.000 ton per tahun. Penambahan kapasitas produksi diselaraskan dengan perluasan kapasitas gudang untuk menampung produksi perusahaan.
Mesin metalizer merupakan fasilitas produksi utama plastik PET. Plastik PET merupakan jenis plastik yang digunakan untuk pembungkus bahan makanan, sehingga Trias menjual seluruh produksinya pada sektr industri.
Adapun, pada periode Januari –September 2017, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,7 triliun. Perusahaan berbasis di Jawa Timur tersebut mencatatkan penghasilan komprehensif periode berjalan sebesar Rp25,71 miliar.
Perusahaan dengan kode saham TRST tersebut juga mengekspor produksinya ke luar negeri. dari catatan penjualan, pada 2016 lalu Trias mengekspor hingga 47% plastik PET-nya ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan beberapa negara Uni Eropa.
“Ekspor kami ke Jepang merupakan yang terbesar di Asia, mencapai 15% dari seluruh total ekspor. Porsi ekspor terbesar yaitu ke AS, 18% dari total ekspor. Strategi kami untuk menyasar pasar ekspor yaitu terus menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah tinggi,” ungkap Sugeng.
Untuk permintaan lokal, Sugeng menuturkan pertumbuhan PET film pada umumnya sedikit di atas pertumbuhan ekononomi nasional, atau sekitar 6%—7% per tahun. Kendati demikian, pada awal tahun ini permintaan sedikit melemah di kisaran 5%.
Menurut Sugeng, industri PET film pada tahun ini masih dihadapkan pada tantangan perekonomian global yang masih mengintai. Perseroan berharap pemulihan harga minyak dunia dapat berdampak positif pada kinerja tahun ini.
Adapun, TRST merupakan pemain terbesar plastik PET film nasional dengan pangsa pasar di kisaran 20%. Menurut Sugeng, penguasaan pasar tersebut dikarenakan Trias memiliki mesin converting facilities yang paling lengkap di antara produsen lainnya.