Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pertambangan global BHP Billiton mempertahankan perkiraan kenaikan produksi bijih besi 3% pada kuartal II/2018.
Dilansir dari Reuters, Kamis (18/1/2018), BHP Billiton memproyeksi kenaikan produksi bijih besi sebesar 3% secara year-on-year (yoy) dan meyakini target ini akan terpenuhi seiring kenaikan harga yang melampaui perkiraan.
BHP mempertahankan panduan internalnya untuk menambang bijih besi sebanyak 275 juta-280 juta ton hingga 30 Juni 2018.
“Kinerja operasi yang kuat di semester pertama 2018 memungkinkan kami untuk mendapatkan keuntungan dari harga yang lebih tinggi,” terang Chief Executive BHP Andrew Mackenzie dalam laporan kuartalan terbarunya.
Produksi bijih besi BHP meningkat 72 juta ton dalam periode Oktober-Desember 2017, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 70 juta ton. Peningkatan ini didorong oleh permintaan yang kuat dari industri baja China.
Pada awal pekan ini, Rio Tinto juga melaporkan kenaikan produksi setelah adanya kenaikan pengiriman sebesar 3% menjadi 90 juta ton pada kuartal IV/2017. Perusahaan penambang global ini menargetkan produksi bijih besi sebanyak 330 juta-340 juta ton pada 2018.