Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corpindo Tbk. (AKRA) akhirnya ditetapkan sebagai Badan Usaha Pelaksana Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu untuk 2018 sampai dengan 2022.
Oleh karena itu, selain penambahan stasiun pengisian bahan bakar umum, perseroan juga akan menambah kapasitas penyimpanan (tank storage) menjadi 1,06 juta kiloliter dalam dua hingga tiga tahun mendatang.
Corporate Secretary PT AKR Corpindo Tbk. Suresh Vembu mengungkapkan atas nama perseroan, pihaknya berterima kasih kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) atas kepercayaan dan menunjuk perseroan sebagai distributor bahan bakar bersubsidi.
“Penunjukkan untuk 5 tahun ke depan juga memberikan kepastian dan membantu kami untuk merencanakan dan berinvestasi untuk melayani negara,” katanya saat dihubungi, Senin (8/1/2018).
Dengan adanya penunjukkan tersebut, lanjutnya, perseroan berencana untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan (tank storage) tidak hanya untuk melayani segmen bahan bakar bersubsidi tetapi juga untuk segmen bensin dan diesel nonsubsidi.
Pasalnya, lanjutnya, perseroan dan BP telah menandatangani perjanjian perusahaan patungan (joint venture/JV) dan membentuk PT Aneka Petroindo Raya yang akan mendirikan stasiun pengisian bahan bakar umum untuk menjual bahan bakar berkualitas tinggi di Indonesia mulai 2018.
Dalam kerja sama itu, keduanya berencana membuka 350 pom bensin yang dilengkapi minimarket di Indonesia dalam 10 tahun ke depan, Pada tahap awal, JV tersebut akan membuka 14 SPBU.
Khusus untuk penambahan tank storage, Suresh menambahkan bahwa lokasi penambahan terminal penyimpanan ditargetkan berlokasi Jakarta dan Surabaya. Selain itu, juga akan ada yang berlokasi di luar Jawa.
“Ya, kami berencana untuk meningkatkan kapasitas menjadi 1,06 juta kiloliter dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Angka capex saat ini masih dalam proses penghitungan,” katanya.