Seperti diketahui, obligasi komodo merupakan istilah untuk obligasi berdenominasi rupiah yang dicatatkan atau dipasarkan di luar negeri. Apabila rencana ini terealisasi maka Jasa Marga akan menerbitkan obligasi komodo untuk pertama kalinya.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan Jasa Marga sekarang sedang melakukan lawatan (roadshow) ke sejumlah negara untuk obligasi tersebut.
“Tenor (dari obligasi global tersebt) ada beberapa, 3 tahun, 10 tahun dan bunganya beda-beda. Sekarang lagi roadshow, lihat market seperti apa,” katanya di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (29/11/2017).
Bambang mengatakan pihaknya juga akan memperhatikan waktu yang tepat (timing) dalam penerbitan obligasi global tersebut. Sejauh ini, pihaknya memperkirakan Jasa Marga dapat mencatatkan obligasi global itu pada 13 Desember 2017.
Seperti diketahui, Moody’s Investors Service menetapkan peringkat Baa3 untuk Jasa Marga dan rencana penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah tersebut. Moody’s percaya bahwa Jasa Marga memainkan peran penting dalam rencana Indonesia membangun infrastruktur transportasi, khususnya sektor jalan tol.
Sepanjang 2017, Jasa Marga melakukan sejumlah aksi korporasi untuk mendapatkan pendanaan dari pasar modal seperti sekuritisasi aset dan penerbitan obligasi melalui anak usaha untuk mendanai berbagai rencana perusahaan.