Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga batu bara berakhir melemah pada perdagangan Selasa, (22/11/2017), setelah berhasil membukukan rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Februari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup turun 0,29% atau 0,25 poin di US$86,60/metrik ton.
Adapun pada perdagangan Senin (20/11), harga batu bara kontrak Februari 2018 berakhir rebound 1,76% di posisi 86,85.
Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah menguat pada akhir perdagangan Selasa, didukung ekspektasi bahwa OPEC dan negara-negara penghasil minyak lainnya akan memperpanjang penurunan produksi pekan depan.
Pada saat yang sama, data industri AS menunjukkan penurunan jumlah cadangan minyak mentah.
"Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan gambaran makroekonomi yang memburuk di Venezuela akan tetap mendukung harga minyak menjelang pertemuan OPEC November," kata Abhishek Kumar, analis energi senior di Global Gas Analytics Interfax Energy, seperti dikutip dari Reuters.
Harga minyak Brent ditutup menguat 35 sen atau 0,6% di level US$62,57 per barel, sedangkan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) ditutup menguat 41 sen atau 0,7% di posisi US$56,83 per barel.
WTI kemudian bergerak menguat 1,2% ke US$57,14 per barel setelah data American Petroleum Institute (API) menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir.
Berdasarkan data kelompok perdagangan industri tersebut, persediaan minyak AS menurun 6,35 juta barel dalam pekan yang berakhir 17 November, lebih dalam dibandingkan dengan perkiraan jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan hanya sebesar 1,5 juta barel.
Analis mengatakan Brent diperkirakan akan berfluktuasi menjelang pertemuan OPEC pada 30 November mendatang. OPEC, Rusia dan produsen lainnya diperkirakan akan memperpanjang kesepakatan untuk mengurangi produksi guna mengurangi pasokan global.
Pergerakan harga batu bara kontrak Februari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
21 November | 86,60 (-0,29%) |
20 November | 86,85 (+1,76%) |
17 November | 85,35 (-0,87%) |
16 November | 86,10 (-2,33%) |
15 November | 88,15 (+0,40%) |
Sumber: Bloomberg