Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas mengalami penguatan seiring dengan anjloknya dolar AS. Harga berpotensi menguji resistan berikutnya pada kisaran US$1.300 per troy ounce.
Pada perdagangan Selasa (21/11/2017) pukul 08.35 WIB, harga emas Comex kontrak teraktif Desember 2017 menguat 3,60 poin atau 0,28% menjadi US$1.278,90 per troy ounce. Sementara harga emas spot 2,79 poin atau 0,22% menuju US$1.279,71 per troy ounce.
Penguatan emas memanfaatkan pelemahan indeks dolar AS sebesar 0,033 poin atau 0,04% menjadi 94,047 pada waktu yang sama.
Wahyu T. Laksono, analis Capital Central Futures mengatakan dalam jangka menengah, setidaknya hingga akhir tahun, harga emas berada dalam kondisi bullish. Harga bertahan di atas level US$1.260 per troy ounce mensinyalkan potensi untuk bergerak naik menguji resistan pada area US$1.300 per troy ounce.
“Break ke atas area ini akan melanjutkan outlook bullish untuk menguji area US$1.320 per troy ounce atau bahkan US$ 1.340 per troy ounce,” paparnya kepada Bisnis, Senin (20/11/2017).
Sementara pergerakan turun, hanya break ke bawah area US$1.260 per troy ounce yang dapat mengubah bias menjadi bearish kembali menuju level support di kisaran US$1.230 per troy ounce sebelum menguji US$ .1200 per troy ounce.
Tabel Grafik Harga Emas (US$ per troy ounce)
Resistan: US$1.300; US$1.320; US$1.340
Support: US$1.260; US$1.230; US$1.200