Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini, Senin (20/11/2017) masih akan turun dan mendorong penguatan harga seiring peluang nilai tukar rupiah yang melanjutkan penguatan.
I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengatakan bahwa imbal hasil SUN pada perdagangan Jumat (17/11/2017) pekan lalu mengalami penurunan di tengah meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah jelang disampaikannya hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Nilai tukar rupiah kemarin ditutup di level 13531, turun -9 pts atau menguat 0,06% setelah bergerak di kisaran Rp13.485 - Rp13.534 per dolar AS.
Adapun, kecenderungan mata uang regional mengalami penguatan didorong pelemahan dolar Amerika setelah reformasi pajak Amerika Serikat disetujui oleh DPR Amerika.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 5 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 2 - 3 bps dengan harga naik hingga sebesar 6 bps.
Adapun secara teknikal, harga SUN terlihat mengalami tren sideways, dalam jangka pendek akan bergerak terbatas.
"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN akan bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah nilai tukar rupiah yang masih akan mengalami penguatan. Adapun surat utang global yang imbal hasilnya ditutup mengalami penurunan akan menjadi katalis positif pada perdagangan hari ini," ungkap Made dalam riset hariannya, Senin (20/11/2017).
Sejumlah seri yang direkomendasi Made hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0071, FR0073, dan FR0068.
Berikut pergerakan imbal hasil dan harga SUN seri acuan Jumat pekan lalu.
FR61: yield 6.191% -6.12 bps, harga 24.1 bps
FR59: yield 6.604% -3.67 bps, harga 26.0 bps
FR74: yield 7.100% -1.77 bps, harga 16.4 bps
FR72: yield 7.288% -2.45 bps, harga 26.3 bps
Berikut pergerakan yield surat utang acuan global pada Jumat pekan lalu.
UST 10Y: 2.345% -0.030 bps
UST 30Y: 2.779% -0.045 bps
Gilt 10Y: 1.302% -0.001 bps
Bund 10Y: 0.365% -0.016 bps
Jumat lalu, SUN diperdagangkan dengan volume SUN senilai Rp11,21 triliun dari 44 seri, nilai seri acuan sebesar Rp3,68 triliun. Sementara itu, volume Corporate Bond senilai Rp1,53 triliun dari 51 seri.
FR59: yield 6.604% -3.67 bps, harga 26.0 bps
FR74: yield 7.100% -1.77 bps, harga 16.4 bps
FR72: yield 7.288% -2.45 bps, harga 26.3 bps
Berikut pergerakan yield surat utang acuan global pada Jumat pekan lalu.
UST 10Y: 2.345% -0.030 bps
UST 30Y: 2.779% -0.045 bps
Gilt 10Y: 1.302% -0.001 bps
Bund 10Y: 0.365% -0.016 bps
Jumat lalu, SUN diperdagangkan dengan volume SUN senilai Rp11,21 triliun dari 44 seri, nilai seri acuan sebesar Rp3,68 triliun. Sementara itu, volume Corporate Bond senilai Rp1,53 triliun dari 51 seri.