Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Pasar: Hasil Positif Lelang SUN Dorong Penurunan Yield, Rabu (1/11/2017)

Hasil positif dari lelang Surat Utang Negara atau SUN kemarin, Selasa (31/10/2017) mendorong penurunan imbal hasil SUN kemarin.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA
 
Bisnis.com, JAKARTA - Hasil positif dari lelang Surat Utang Negara atau SUN kemarin, Selasa (31/10/2017) mendorong penurunan imbal hasil SUN kemarin.
 
I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas, mengatakan bahwa berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah juga menjadi katalis positif pada lelang penjualan SUN pada perdagangan kemarin, di mana jumlah penawaran yang masuk mengalami kenaikan dibandingkan pada lelang SUN sebelumnya menunjukkan tingginya minat investor terhadap SUN.
 
Lelang SUN kemarin mendulang penawaran Rp41,48 triliun, lebih tinggi dibandingkan pada dua lelang SUN sebelumnya di bulan Oktober yang hanya sekitar Rp34 triliun.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 4 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 2 - 4 bps dengan harga naik hingga sebesar 10 bps.

Adapun secara teknikal, membuka potensi pelaku pasar melakukan aksi beli didorong oleh harga SUN berada di area jenuh jual.

"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN masih akan bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan didorong oleh nilai tukar rupiah yang masih berpotensi menguat pada hari ini serta turunnya imbal hasil surat utang global," ungkapnya dalam riset harian, Rabu (1/11/2017).

Sejumlah seri yang direkomendasikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0071, FR0073, FR0065, FR0068, dan FR0072.

Kemarin, imbal hasil surat utang global ditutup bervariasi. UST 10Y ditutup naik 0,008 bps ke level 2.378%, sementara UST 30Y turun -0,008 bps menuju 2.875%. Gilt 10Y ditutup pada yield 1.331% setelah turun  -0.012 bps dan Bund 10Y pada 0.364% ditutup -0.005 bps.

Volume perdagangan SUN pun cukup tinggi, senilai Rp22,40 triliun dari 36 seri, nilai seri acuan sebesar Rp15,94 triliun. Sementara itu, volume obligasi korporasi senilai Rp649,9 miliar dari 51 seri.
 
Rupiah ditutup pada level 13563; naik 20 pts (0,14%) setelah bergerak di kisaran 13541 - 13580 per dollar Amerika Serikat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper