Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR SUN: Penguatan Dolar AS Tekan Harga SUN

Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini, Senin (30/10/2017) diprediksi masih dalam tren turun.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini, Senin (30/10/2017) diprediksi masih dalam tren turun.

I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III Amerika Serikat yang melebihi ekspektasi mendorong dolar Amerika Serikat mengalami penguatan menekan nilai tukar rupiah pada perdagangan di akhir pekan lalu seiring dengan aksi ambil untung oleh pelaku pasar.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 7 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 2 - 7 bps dengan harga turun hingga sebesar 10 bps.

Adapun secara teknikal, harga SUN masih mengalami tren penurunan dalam jangka pendek. "Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN masih akan bergerak pada tren penurunan didorong perlemahan nilai tukar rupiah di tengah menguatnya dolar Amerika serta jelang lelang penjualan SUN," ungkapnya dalam riset Senin (30/10/2017).

Sejumlah seri yang direkomendasikan hari ini yakni FR0069, FR0053, FR0071, FR0073, FR0065, FR0068, dan FR0072. SUN diperdagangkan dengan volume cukup tinggi pada Jumat pekan lalu, yakni senilai Rp21,68 triliun dari 43 seri, nilai seri acuan sebesar Rp4,07 triliun. Sementara itu, volume obligasi korporasi senilai Rp2,51 triliun dari 64 seri.

Rupiah ditutup pada level 13609 atau melemah -22 pts (0,16%) setelah bergerak di kisaran 13592 - 13651 per dollar AS.

Imbal hasil surat utang global ditutup turun pada Jumat pekan lalu. UST 10Y di posisi 2.416% setelah turun -0.047 bps, sementara UST 30Y di posisi 2.925% setelah turun -0.047 bps. Gilt 10Y di posisi 1.358% setelah turun -0.023 bps dan Bund 10Y di posisi 0.391% setelah turun -0.028 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper