Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rilis PDB AS, Emas Bearish

Harga emas merosot karena investor masih menunggu pengganti Gubernur The Federal Reserve. Emas juga diprediksi terus melemah menjelang rilis produk domestik bruto (PDB) AS pada Jumat (27/10).

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas merosot karena investor masih menunggu pengganti Gubernur The Federal Reserve. Emas juga diprediksi terus melemah menjelang rilis produk domestik bruto (PDB) AS pada Jumat (27/10).

Pada perdagangan Rabu (25/10) pukul 07.30 WIB, harga emas spot turun 1,08 poin atau 0,08% menuju 1.275,50 per troy ounce.

Sementara itu, harga emas Comex turun 1,20 poin atau 0,09% menjadi US$1.277,10 per troy ounce.

Melemahnya harga emas pasca menyentuh level tertinggi pada 8 September 2017 sebesar US$1.357,54, sebagian besar disebabkan oleh rebound dolar AS karena ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga pada Desember mendatang serta dua kali pada tahun depan.

Analis Central Capital Futures Wahyu T. Laksono mengatakan emas gagal melanjutkan rebound-nya dan kembali terkoreksi dari level US$1.305 per troy ounce.

Bahkan emas telah menembus level support US$1.283 per troy ounce sehingga memperkuat kemungkinan bearish untuk sementara ini.

"Kemungkinan short term bearish masih bisa berlanjut jika emas meninggalkan level US$1.271 per troy ounce," tuturnya kepada Bisnis, Selasa (24/10).

Namun demikian, dia menambahkan, area US$1.250 --US$1.260 per troy ounce masih terbuka untuk diuji akan sangat berpotensi mengalami rebound nantinya.

Sementara itu, ahli strategi pasar senior di RJO Futures di Chicago mengatakan, emas berjangka kemungkinan masih terus lemah menjelang rilis PDB kuartal III/2017 AS pada Jumat mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper