Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan ORI014 Hanya 67% dari Target

Pemerintah mencatat hasil total volume pemesanan Obligasi Ritel Negara 2017 atau ORI014 hanya senilai Rp8,98 triliun, atau sekitar 67% dari target atau angka kesanggupan awal pada agen penjual yakni Rp13,39 triliun.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan  (kedua kiri) didampingi Direktur BEI Samsul Hidayat (kiri), Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Fakhri Hilmi (kedua kanan), dan Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting membuka perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan, sekaligus membuka masa penawaran atau launching Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 014 di Jakarta, Jumat (29/9)./JIBI-Dedi Gunawan
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan (kedua kiri) didampingi Direktur BEI Samsul Hidayat (kiri), Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Fakhri Hilmi (kedua kanan), dan Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting membuka perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan, sekaligus membuka masa penawaran atau launching Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 014 di Jakarta, Jumat (29/9)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mencatat hasil total volume pemesanan Obligasi Ritel Negara 2017 atau ORI014 hanya senilai Rp8,98 triliun, atau sekitar 67% dari target atau angka kesanggupan awal pada agen penjual yakni Rp13,39 triliun.

Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Senin (23/10/2017), dari total pemesanan tersebut, Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan dan penjatahan ORI014 senilai Rp8,95 triliun.

Total investor ritel pemesan ORI014 tahun ini adalah sebanyak 22.882 pemesan. Dari jumlah tersebut, hanya 11.182 investor baru. Jumlah ini turun tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai pembanding, total investor pada ORI012 tahun 2015 mencapai 49.521 investor, sedangkan investor barunya mencapai 28.520 investor. Pada tahun lalu, atau saat penerbitan ORI013, jumlah investor mencapai 34.331 investor, dengan investor baru sebanyak 17.323 investor.

Lemahnya penjualan tahun ini erat terkait dengan rendahnya kupon yang ditawarkan pemerintah, yakni hanya 5,85% per tahun. Ini adalah kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan ORI sejak 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper