Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2018, RNI Kaji Penerbitan Surat Utang

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mengkaji penerbitan surat utang sebagai salah satu sumber pendanaan pada 2018.
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) B Didik Prasetyo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Usaha  Elka Wahyudi (dari kiri), Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P Murdanoto dan  Direktur Keuangan M Yana Aditya seusai menerima penghargaan BUMN Award 2017, di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) B Didik Prasetyo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Usaha Elka Wahyudi (dari kiri), Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P Murdanoto dan Direktur Keuangan M Yana Aditya seusai menerima penghargaan BUMN Award 2017, di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mengkaji penerbitan surat utang sebagai salah satu sumber pendanaan pada 2018.

Direktur Keuangan RNI Yana Aditya mengatakan perusahaan masih menghitung nilai surat utang yang akan diterbitkan tersebut. "Kami sekarang sedang menyusun RKAP," katanya ketika ditemui di sela-sela acara pemberian penghargaan kepada RNI, Rabu (18/10/2017).

Yana mengatakan pihaknya belum memutuskan jenis surat utang yang diterbitkan apakah sukuk, MTN atau obligasi. Menurutnya, perusahaan akan menggunakan dana dari penerbitan surat utang itu untuk modal kerja dan investasi.

Belum lama ini perusahaan menerbitkan surat utang senilai Rp865 miliar yang terdiri dari sukuk Rp200 miliar dan MTN Rp665 miliar.  Dalam penerbitan sukuk itu, PT Danareka Sekuritas bertindak sebagai arranger.

Yana mengatakan perusahaan belum berencana menerbitkan surat utang lagi pada 2017. Menurutnya, perusahaan diperkirakan akan merealisasikan belanja modal senilai Rp1 triliun sampai akhir tahun.

Sebagai gambaran, RNI sebagai perusahaan induk memiliki 13 anak perusahaan. Di bidang agro industri, RNI memiliki dan mengelola 10 pabrik gula yang tersebar di Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur, perkebunan sawit, perkebunan teh serta beberapa pengolahan produksi hulu dan samping berbasis tebu.

Di bidang perdagangan dan distribusi, RNI memiliki anak usaha dengan cabang yang tersebar di berbagai kota besar.Sementara itu, di bidang farmasi dan alat kesehatan, RNI mengelola pabrik obat, pabrik alat suntik dan kondom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper