Bisnis.com, JAKARTA—Meroketnya harga saham perdana PT Kapuas Prima Coal Tbk. sebesar 70% menyebabkan perseroan terkena auto reject.
Harga saham ZINC meningkat 70% atau setara dengan Rp98 ke level Rp238 per saham pada pembukaan perdananya. Emiten yang dicatatkan pada papan pengembangan tersebut memiliki harga penawaran awal Rp140 per saham dan melepas 550 juta lembar saham baru.
Sejak pembukaan pagi tadi, Senin (16/10/2017), ZINC baru diperdagangkan sebanyak 2 kali dengan transaksi 4 lot atau setara dengan 400 lembar saham.
Direktur Utama PT Kapuas Prima Coal Hartanto Widjadja mengungkapkan saham ZINC sempat mengalami oversubscribed.
“Iya, oversubscribed sekitar 500 kali,” ujarnya.
Hartanto mengungkapkan dana IPO yang terserap sekitar Rp147 miliar, 80% nya akan digunakan untuk belanja modal dan sisanya untuk modal kerja.
Kejadian auto reject pada hari perdana perdagangan pun sempat dialami oleh PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. yang begitu dibuka menguat 50% ke level Rp450 per saham dari harga awal Rp300 per saham pada hari pertama pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Kenaikan tersebut membuat emiten berkode saham KIOS ini terkena autoreject.
Saat itu, saham KIOS ditransaksikan sebanyak 77 lot atau senilai Rp3,4 juta hingga pukul 09.27 WIB. KIOS ini melepas 150 juta saham atau setara 23,07% dari total saham perusahaan.
Pada penutupan sesi I, Senin (16/10/2017), saham KIOS ditutup pada level Rp2.120 per lembar saham atau menguat sekitar 24,71%. Hari ini merupakan hari ke-8, KIOS diperdagangkan di bursa. Sejak hari pertama tersebut, harga KIOS terus naik rata-rata 24% hingga 25% per harinya atau naik 223,49% sejak IPO.