Bisnis.com, JAKARTA—Mata uang euro (EUR) berpeluang melanjutkan reli selama 4 sesi beruntun seiring dengan positifnya data ekonomi di zona Benua Biru dan meredanya ketegangan politik di Catalonia, Spanyol.
Pada perdagangan Rabu (11/10/2017) pukul 8.27 WIB naik 0,0009 poin atau 0,08% menuju 1,817 per dolar AS. Harga sudah naik dalam 4 sesi beruntun. Level terbaru ini juga menunjukkan posisi tertinggi sejak 25 September 2017 di 1,1848 per dolar AS.
Valbury Asia Futures dalam publikasi risetnya hari ini menyampaikan, mata uang euro meningkat karena membaiknya data ekonomi Jerman dan proyeksi European Central Bank (ECB) melakukan pembelian aset. Selain itu, pasar semakin optimistis karena meredanya gejolak Catalonia yang ingin merdeka.
Mengutip dari Reuters, Strategist FX ING Bank di London Viraj Patel menuturkan, sebelumnya mata uang EUR tertekan akibat gejolak Catalonia yang ingin memisahkan diri dari Kerajaan Spanyol. Namun, pelaku pasar kini berfokus kepada data ekonomi dan proyeksi kebijakan ECB.
Ekspor Jerman pada periode Agustus 2017 naik 3,1%, terkuat dalam setahun terakhir. Sentimen ini menunjukkan ekonomi Eropa berada di jalur yang solid.
Sementara itu, anggota Dewan Ekskutif ECB Sabine Lautenschlaeger menyampaikan ECB akan kembali melakukan pembelian asetnya pada 2018. Keputusan penyerapan obligasi tersebut diperkirakan akan diambil dalam rapat pada 26 Oktober 2017.
Tim analis Valbury menyebutkan, secara RSI harian mata uang EUR cenderung menguat. Level support penting ialah 1,1477 per dolar AS, sedangkan resistan krusial berada di kisaran 1,2004 per dolar AS.
Berikut analisis teknikal pergerakan EUR/USD hari ini.
Resistan: 1,1832; 1,1960; 1,2004; 1,10092
Support: 1,1716; 1,1667; 1,1477; 1,1369
Rekomendasi
Beli: 1,1785
Jual: -
Stop loss: 1,1710
Target: 1,1865—1,1895