Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agustus, Penjualan Alat Berat INTA Tumbuh 86%

PT Intraco Penta Tbk. mencatat peningkatan penjualan di lini usaha alat berat sebesar Rp696 miliar pada Januari hingga Agustus 2017, atau meningkat 86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp375 miliar.
 PT Intraco Penta Tbk./Istimewa
PT Intraco Penta Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Intraco Penta Tbk. mencatat peningkatan penjualan di lini usaha alat berat sebesar Rp696 miliar pada Januari hingga Agustus 2017, atau meningkat 86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp375 miliar.

Emiten yang bergerak di bidang alat berat, jasa pertambangan, pembangkit listrik, fabrikasi infrastruktur dan pembiayaan ini merasakan manisnya kenaikan harga komoditas dalam setahun terakhir. Emiten dengan kode saham INTA ini mencatat peningkatan penjualan dari segi unit yang terjual mencapai 57% secara tahunan, atau dari 235 unit per Agustus tahun lalu menjadi 368 unit per Agustus tahun ini.

Berdasarkan sektornya, porsi pertambangan batu bara masih mendominasi yaitu sebanyak 62%, sementara sektor pertambangan non-batubara sebesar 16%, infrastruktur 10%, lalu industri umum, kehutanan, argo dan lainnya mencapai total 12%.

George Setiadi, Direktur PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS), anak usaha INTA yang memegang penjualan alat berat merek Volvo dan SDLG, mengatakan bahwa peningkatan penjualan ini selain karena membaiknya industri pertambangan, juga karena reputasi perusahaan.

Pengalaman perseroan yang cukup panjang di bidang alat berat membuat perseroan dapat dengan cepat mengambil peluang yang muncul ketika industri membaik setelah stagnan beberapa tahun terakhir.

“Apalagi untuk alat berat Volvo CE yang dipasarkan IPPS seperti jenis Articulated Dump Truck sangat dibutuhkan saat tambang kembali mulai beroperasi atau untuk meningkatkan produksi hasil tambang, khususnya di wilayah penjualan kami di pulau Kalimantan, Sulawesi dan kepulauan Maluku,” katanya melalui siaran pers, Minggu (1/10/2017).

Bulan September, Volvo CE juga telah mengeluarkan beberapa seri baru yang mana salah satunya adalah Volvo A60H Articulated yang memiliki kapasitas angkut beban lebih besar, tetapi tetap efisien dari sisi bahan bakar.

Hal ini tentu akan menambah amunisi IPPS dalam melayani sektor pertambangan di masa mendatang.

Ferdinand Dion, Investor Relations Strategist INTA, mengatakan bahwa kendati perseroan mencatatkan peningkatan penjualan tahun ini, INTA Group belum mengubah target pertumbuhan pendapatan hingga akhir 2017 yang ditargetkan sebesar 20% yoy.

Adapun, pendapatan perseroan pada 2016 mencapai Rp1,51 triliun, sehingga tahun ini target pendapatan perseroan sedikitnya mencapai Rp1,81 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper