Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk., menyatakan akan menangani 70% proyek internal atau proyek induk usahanya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan sisanya sebanyak 30% lainnya merupakan proyek eksternal sampai akhir 2017.
Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan pihaknya berharap porsi proyek eksternal dan internal secara progresif akan menjadi seimbang masing-masing sebesar 50% pada tahun-tahun berikutnya.
Jarot mengatakan Waskita Beton Precast saat ini masih banyak menangani kebutuhan internal dengan tujuan untuk mempercepat penyelesaian target internal, dimana kapasitas produksi, sumber daya manusia dan pendanaan disiapkan sepenuhnya untuk mencapai target tersebut serta didukung oleh sinergi yang solid di dalam grup Waskita Karya.
"Perseroan tetap fokus untuk mencapai target pencapaian yang telah direncanakan," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/9/2017).
Terkait rencana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai pembatasan bagi BUMN karya untuk menggunakan material konstruksi dari anak usahanya dalam melaksanakan proyek infrastruktur, Jarot menegaskan sejauh ini perseroan tetap menjalankan kegiatan operasional sesuai rencana yang sudah ada.
"Saat ini perseroan belum mendapatkan instruksi mengenai pembatasan tersebut," paparnya.
Sampai Agustus 2017, emiten berkode saham WSBP itu telah mengantongi total kontrak sebesar Rp17 triliun yang terdiri dari kontrak baru sebesar Rp7 triliun dan kontrak bawaan (carry over) dari 2016 senilai Rp10,1 triliun. Perolehan kontrak tersebut didominasi proyek milik grup Waskita Karya.