Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah manajer investasi fokus untuk meningkatkan dana kelolaan reksa dana masing-masing produk dan dan tidak mengejar banyaknya produk yang diluncurkan. Target peningkatan terlihat dari total dana kelolaan reksa dana yang terus naik dan menembus Rp400 triliun pada Agustus 2017.
Assistant Vice President, Head of Product Development BNI Asset Management Yoga prakasa mengungkapkan perseroan menargetkan di awal tahun dapat meluncurkan 30 produk reksa dana tahun. Namun, perseroan memutuskan untuk mengganti strategi dan mengejar besaran dana kelolaan tiap produk reksa dana yang meningkat.
“Karena dari sisi manajemen merubah strategi. Tidak memperbanyak produk tapi membesar produk yang meluncur. Dari sisi AUM per produk akan lebih besar daripada rata-rata,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Fund Manager BNI Asset Management Gilang Triadi mengungkapkan perseroan tahun ini tidak mengeluarkan produk baru reksa dana pasar uang dan fokus membesarkan dana kelolaan reksa dana pasar uang.
“Reksa dana pasar uang kemilau di awal tahun sekitar Rp200 miliar. Saat ini, data per Agustus sudah mencapai Rp300 miliar. Begitu pula di produk kami yang lain beberapa sudah naik,” ujarnya.
Gilang menegaskan, dibandingkan menambah produk dengan strategi yang sama, perseroan lebih memilih meningkatkan AUM dan meningkatkan agen penjual. Sepanjang tahun berjalan ini, BNI Asset Manajemen tercatat sudah meluncurkan sekitar 10 produk dari rencana awal sekitar 30 produk reksa dana.