Bisnis.com, JAKARTA--PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) menawarkan saham dengam rentang harga Rp390-Rp510 kepada investor dalam penawaran umum perdana saham (IPO).
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan perusahaan mengharapkan dapat mengantongi dana US$200 juta-US$250 juta dari aksi korporasi ini. "GMF akan lepas 30% saham," katanya dalam konferensi pers, Senin (11/9).
Perusahaan menawarkan 10,89 miliar lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru. Masa penawaran akan berlangsung dari 2 hingga 4 Oktober 2017.
Iwan mengatakan IPO ini dilakukan untuk mendapatkan dana sebagai bagian dari rencana ekspansi GMF di masa mendatang. Sebesar 60% dana dari hasil bersih IPO ini akan digunakan oleh perseroan untuk keperluan belanja modal, kemudian 25% lainnya untuk modal kerja perusahaan, dan 15% sisanya untuk refinancing.
"Rencana ekspansi GMF akan berfokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas dengan cara memperbarui teknologi dan skill sumber daya manusia sehingga GMF dapat menjadi total solutions provider, memberikan layanan terintegrasi bagi pelanggan kami," katanya.