Dalam penawaran umum perdana saham atau intial public offering (IPO), perseroan akan menawarkan 150 juta lembar saham atau sebanyak-banyaknya 23,07% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Saham ditawarkan dalam kisaran harga Rp280 per lembar saham sampai dengan Rp300 per lembar saham. Kioson menargetkan memperoleh dana segar sekitar Rp42 miliar hingga Rp45 miliar.
Dana tersebut mayoritas akan digunakan untuk akuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (Narindo). Direktur Utama Kioson Jasin Halim mengungkapkan perseroan melihat prospek pertumbuhan dari Narindo.
"Kami akan mengakuisisi Narindo dengan dana sekitar 75,76% dari dana IPO atau sekitar 30 miliar," ujarnya, Kamis (7/9).
Kioson mulai menggelar masa penawaran awal atau bookbuilding sejak hari ini, yakni 7 September 2017 hingga 11 September 2017.
Secara kinerja, berdasarkan laporan keuangan per 30 April 2017, omzet Kioson sebesar Rp25,9 miliar dengan total aset mencapai Rp44,7 miliar.