Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspektasi Data Ekonomi Dorong Rebound Bursa China

Sejumlah indeks saham acuan China berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini (Senin, 7/8/2017), didorong oleh ekspektasi berlanjut kuatnya pertumbuhan ekonomi China.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham acuan China berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Senin (7/8/2017), didorong oleh ekspektasi berlanjut kuatnya pertumbuhan ekonomi China.

Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,52% atau 19,21 poin di level 3.726,79, setelah dibuka turun 0,17% di posisi 3.701,22.

Adapun indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,53% atau 17,38 poin di level 3.279,46, setelah dibuka turun 0,14% di posisi 3.257,67.

Rebound indeks CSI 300 maupun indeks Shanghai Composite pada akhir perdagangan hari ini mengakhiri pelemahan yang tercatat tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Menurut para analis, pelemahan sebelumnya disebabkan oleh sikap wait and see para investor menjelang rilis data ekonomi terbaru China pekan ini, dimulai dengan data cadangan devisa.

Meski demikian, meningkatnya optimisme bahwa pertumbuhan akan berlanjut menopang telah memicu aksi beli menjelang akhir perdagangan.

“Ekspektasi saat ini relatif tinggi. Data (ekonomi) pada kuartal kedua lebih baik dari perkiraan pasar, jadi ada ekspektasi positif untuk data pekan ini,” ujar Cao Xuefeng, kepala riset Huaxi Securities, seperti dikutip dari Reuters.

China akan merilis data perdagangan pada Selasa (8/8) dan inflasi pada Rbu (9/8). Sementara itu, angka produksi industri, penjualan ritel, dan investasi dijadwalkan akan dirilis pekan depan.

Para analis mengharapkan data ekonomi tersebut akan menunjukkan solidnya momentum hingga kuartal ketiga setelah paruh pertama yang kuat.

Skenario tersebut dapat memotivasi pihak otoritas untuk mempertahankan sikap kebijakan yang lebih ketat serta lanjut mengambil tindakan untuk mengatasi risiko pembiayaan yang secara berkala menggoyahkan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper