Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan ICBP Tumbuh Tipis, Laba Dikantongi Rp2,78 triliun

ICBP membukukan penjualan bersih sebesar Rp18,46 triliun. Nilai ini hanya meningkat tipis 1,6% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp18,18 triliun.
Anthony Salim, Direktur Utama dan CEO ICBP
Anthony Salim, Direktur Utama dan CEO ICBP

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pada paruh pertama tahun ini berhasil tumbuh positif, meski relatif tipis dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal kedua perseroan yang terbit Jumat (28/7/2017), emiten dengan kode saham ICBP ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp18,46 triliun. Nilai ini hanya meningkat tipis 1,6% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp18,18 triliun.

Berdasarkan publikasi resmi perseroan, komposisi pendapatan tersebut terdiri atas divisi mi instan 63%, dairy 19%, makanan ringan 8%, penyedap makanan 3%, nutria dan makanan khusus 2%, serta minuman 5%.

Sama seperti pertumbuhan pendapatan bersih, peroleh laba usaha perseroan juga meningkat tipis 1,5% menjadi Rp2,78 triliun dari semula Rp2,74 triliun pada semester pertama tahun lalu. Margin laba usaha bertahan di level 15,1%.

Hanya saja, beban pajak perseroan relatif lebih ringan pada paruh pertama tahun ini sehingga laba periode berjalan perseroan tercatat senilai Rp2,15 triliun, lebih tinggi 4,87% dibandingkan tahun lalu yang senilai Rp2,05 triliun.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk atau laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp2,09 triliun.

Nilai ini tumbuh 5,7% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp1,98 triliun. Margin laba bersih pun tumbuh 40 bps menjadi 11,3%.

Anthony Salim, Direktur Utama dan CEO ICBP, mengatakan pada semester pertama tahun ini kondisi ekonomi makro dalam negeri tetap positif, meskipun tingkat permintaan atas produk fast moving consumer goods menurun. Selain itu, kompetisi di antara berbagai kategori produk juga meningkat.

“Memasuki semester kedua, kami akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan terus berupaya untuk melayani konsumen dengan lebih baik, sekaligus menjaga agar tetap kompetitif di pasar,” katanya.

Pada sesi pertama perdagangan saham ICBP di bursa pada Jumat (28/7/2017) telah melemah 100 poin atau 1,16% dan berada di level Rp8.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper