Bisnis.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatatkan kenaikan produksi nickel matte sebesar 16,74% pada kuartal II/2017 dibandingkan dengan kuartal I/2017.
Bahkan jika ditengok secara tahunan, produksi pada kuartal II/2017, meningkat 4% dibandingkan dengan kuartal II/2016.
Pada kuartal II/2017, perseroan mencatatkan volume produksi nickel matte sebanyak 20.107 ton, sedangkan pada kuartal I/2017, volume produksi nickel matte hanya 17.224 ton.
CEO dan Presiden Direktur INCO Nico Kanter mengatakan peningkatan produksi pada kuartal II/2017 lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I/2017 karena pelaksanaan aktivitas pemeliharaan yang sudah selesai.
"Oleh karena itu, kami tetap mempertahankan target produksi 2017 sekitar 80.000 ton," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (21/7/2017).
Pada kesempatan terpisah, Direktur Keuangan INCO Febriany Eddy mengatakan pemeliharaan yang dimaksud adalah pemeliharaan rutin untuk tungku dan tanur.
“Tidak berkaitan dengan proyek konversi batu bara pada tanur reduksi yang kedua,” katanya saat dihubungi, Jumat (21/7/2017).
Seperti diketahui, pada tahun lalu, perseroan melakukan upaya efisiensi salah satunya dengan penggantian bahan bakar minyak menjadi batu bara untuk tanur pereduksi. Dari upaya tersebut, pada tahun lalu, perseroan sukses melakukan penghematan hingga US$12 juta.
Oleh karena itu, pada tahun ini INCO akan kembali melakukan konversi pada tanur pereduksi 2 yang berjalan secara paralel dengan produksi.