Bisnis.com, JAKARTA--PT Bursa Efek Indonesia menyatakan gangguan transaksi saham yang terjadi hari ini akibat gangguan teknis pada sistem JATS.
P.H. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Hani Ahadiyani mengatakan BEI telah melakukan upaya perbaikan sehingga masalah gangguan transaksi sudah dapat diatasi.
"Sebagai upaya untuk memulihkan layanan kepada Anggota Bursa dan Partisipan, BEI telah melakukan upaya perbaikan. Pada pukul 11.04 waktu JATS, perdagangan telah berjalan normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," katanya dalam penjelasan resmi, Kamis (20/7/2017).
Apabila diperlukan, lanjutnya, pemberitahuan selanjutnya akan kami sampaikan melalui website BEI, http://www.idx.co.id/.
Dikalangan pelaku pasar, beredar kabar bahwa sebenarnya delay order telah terjadi sejak awal pekan ini akibat sistem BEI yang mengalami over in out di mana saat ini bursa hanya mengakomodir 3.000 order per mili second. Akan tetapi, dalam 3 hari ini, in out yang berasal dari Anggota Bursa melebihi kapasitas tersebut. "[over in out tersebut] Akibat stock BUMI-R2 dan banyak AB mengalami problem remote," tulis broadcast dalam satu grup WA investor.
Hari ini, merupakan hari terakhir perdagangan rights issue emiten berkode saham BUMI itu di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) justru terhenti pada pukul 11.00 WIB, ketika sedang dalam tren rebound.
Perdagangan rights issue BUMI sebenarnya sudah dimulai sejak 14 Juli 2017 dan berakhir hari ini.