Bisnis.com, JAKARTA—MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini, Rabu (19/7/2017) masih akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan jelang Rapat Dewan Gubernur Indonesia yang akan dimulai hari ini.
I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengatakan hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan sukuk negara kemarin serta harga surat utang global yang cenderung mengalami kenaikan mendorong terjadinya penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 8 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 3 - 8 bps dengan kenaikan harga hingga sebesar 10 bps. Penurunan imbal hasil dan kenaikan harga ini diperkirakan akan berlanjut hari ini.
Dari segi volume, perdagangan SUN kemarin Rp12,31 triliun dari 42 seri SUN yang diperdagangkan, sementara untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,56 triliun.
Untuk obligasi korporasi volumenya mencapai Rp704 miliar dari 32 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah kemarin masih melanjutkan penguatannya selama ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menguat sebesar 17,00 pts pada level 13309,00 per dolar Amerika bergerak pada kisaran 13303,00 hingga 13322,00 per dolar Amerika.
Baca Juga
Penguatan nilai tukar rupiah tersebut seiring dengan penguatan mata uang regional terhadap mata uang dolar Amerika. Mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti Yen Jepang (JPY) dan Yuan China (CNY).
Made mengatakan, secara teknikal harga seri-seri SUN masih bergerak sideways terlebih untuk tenor jangka panjang. Kebanyakan seri-seri SUN sudah mulai menjauhi area jenuh beli sehingga masih membuka peluang untuk kenaikan harga SUN pada perdagangan hari ini.
Menurutnya, harga SUN berpotensi meningkat hari ini jelang Rapat Dewan Gubernur Indonesia yang hasilnya diperkirakan positif.
“Kami perkirakan bahwa Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75%,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7/2017).
Sementara itu, secara eksternal faktor yang mendukung peningkatan harga hari ini yakni penurunan imbal hasil dari US Treasury serta perlemahan dollar Amerika terhadap mata uang dunia.
Hal ini menjadi katalis positif di pasar surat utang, baik mata uang rupiah maupun denominasi mata uang dolar Amerika pada perdagangan hari ini.
