Bisnis.com, JAKARTA—Mata uang pound sterling cenderung mengalami tekanan seiring dengan sikap pasar yang berfokus kepada proses negosiasi Brexit pada pekan ini.
Pada perdagangan Selasa (20/6/2017) pukul 14.50 WIB mata uang GBP turun 0,43% menuju 1,2682 per dolar AS. Sepanjang tahun berjalan harga masih naik 2,78%.
Sementara indeks dolar AS dalam waktu yang sama meningkat 0,05% menuju 97,60. Sepanjang 2017 harga terkoreksi 4,53%.
Baca Juga
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menyampaikan GBP mulai menunjukan pertanda volatilitas pada Senin (19/6) setelah menguat di atas 1,280 per dolar AS seiring dengan antisipasi pembicaraan resmi Brexit. Negosiasi tersebut dilakukan pada 19—22 Juni 2017.
“Potensi adanya soft Brexit [masih menjalin hubungan dengan Eropa) memang dapat mendukung GBP. Namun hal ini rentan mengalami penurunan karena ketidakpastian dan kebingungan yang menyelimuti Brexit,” tuturnya dalam riset, Selasa (20/6/2017).
Sementara dolar AS yang menjadi patokan utama mata uang global menunjukkan kestabilan di tengah sentimen hawkish yang mendominasi kemungkinan adanya pengerekan suku bunga lanjutan pada Desember 2017. Faktor tersebut masih menopang greenback kendati data-data ekonomi Paman Sam belum apik.