Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU SAHAM 23 MEI: Berikut Aksi 6 Emiten

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (23/5/2017)
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront  Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (23/5/2017).

Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:

  • PPRO Akan Terbitkan MTN dan Obligasi Rp600 Miliar

PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana menggalang dana melalui aksi korporasi di pasar modal Indonesia. Aksi yang akan dilakukan yakni penerbitan Medium Term Note (MTN) dan emisi obligasi masing masing senilai Rp 600 miliar. Untuk MTN senilai Rp 600 miliar, rencananya akan dilangsungkan triwulan tiga tahun ini. Adapun dana hasil penerbitan MTN tersebut, sebagian untuk refinancing dan sisanya untuk ekspansi bisnis perusahaan tahun ini. PPRO memiliki utang jatuh tempo pada tahun ini sekitar Rp 300 miliar. Hasil emisi MTN dan obligasi ini masuk dalam anggaran Belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini yang sekitar Rp1,5-2 triliun. Dana itu diperuntukkan untuk ekspansi bisnis perusahaan seperti pembangunan apartemen, mall, hotel dan akuisisi lahan.

  • ELSA Akan Bagi Dividen Rp4,26/lembar

Perusahaan penyedia jasa energi, PT Elnusa Tbk (ELSA) menyepakati untuk membagikan dividen sebesar 10% dari laba bersih atau sekitar Rp 31 miliar. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dari jumlah tersebut, setiap lembar saham mendapatkan dividen sebesar Rp 4,26 yang akan dibayarkan pada 22 Juni 2017. ELSA mencatat pendapatan usaha hingga akhir tahun 2016 sebesar Rp 3,6 triliun dengan laba bersih Rp 311 miliar.

  • Laba Bersih ISAT Turun 19,9%

PT Indosat Tbk (ISAT) mengalami penurunan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 19,9% di kuartal pertama tahun ini menjadi Rp173,9 miliar dibandingkan laba Rp217,2 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan naik 7% menjadi Rp7,29 triliun dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,81 triliun namun beban perseroan naik lebih tinggi yakni 8,3% menjadi Rp6,45 triliun dari Rp5,96 triliun. EBITDA tercatat naik 4,7% menjadi Rp3,09 triliun dari Rp2,96 triliun. Namun laba kurs perseroan turun tajam menjadi Rp41,2 miliar dari Rp330,1 miliar tahun sebelumnya.

  • MIDI Akan Bagikan Dividen Rp20,5/lembar

PT Midi Utama Tbk (MIDI) akan membagikan dividen sebesar Rp20,5 per lembar saham kepada para pemegang sahamnya yang jadwal pembagiannya akan diatur kemudian. Total nilai pembagian dividen yang disetujui oleh RUPS Tahunan perseroan yang digelar 18 Mei lalu sebesar Rp59.088.236.500. Sedangkan dana sebesar Rp1.000.000.000 dari laba bersih 2016 untuk dana cadangan serta sisa laba 2016 sebesar Rp135.955.875.612 akan dicatat sebagai laba ditahan.

  • DMAS Anggarkan Capex Rp900 Miliar

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 900 miliar pada tahun ini. Dana itu akan dipakai untuk mendukung bisnis perusahaan sebagai Pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas. Paling besar dana tersebut akan dipergunakan untuk infrastruktur. Adapun sisanya, akan dialokasikan untuk cadangan lahan. Porsi capex tahun ini, sekitar Rp 700 miliar untuk infrastruktur, dan sekitar Rp 200 miliar untuk cadangan lahan. Seluruh dana belanja modal pada tahun ini akan disumbang dari kas internal perusahaan dan hasil penjualan perusahaan pada kuartal pertama 2017.

  • CARS Akan Bagi Dividen Rp33/saham

PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) pada tahun ini membagikan dividen tunai sebesar Rp49,5 miliar atau setara Rp33 per lembar saham. Dividen ini akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 23 Juni 2017. Sepanjang tahun lalu perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp165 miliar atau tumbuh 52% dari Rp108 miliar di tahun 2016. Pendapatan bersih CARS tercatat Rp6,8 triliun atau tumbuh 20% dari Rp5,7 triliun di 2015. Perseroan juga menyisihkan sebagai dana cadangan wajib perseroan Rp30 miliar dan sisa laba bersih sebesar Rp85,04 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper